Penyebab Nyeri Testis dan Solusinya
Penyebab Nyeri Testis dan Solusinya
Nyeri pada testis atau buah zakar bisa menjadi masalah yang bikin khawatir banyak pria. Organ ini punya peran penting dalam memproduksi sperma dan hormon testosteron, tapi karena posisinya di luar tubuh dan hanya dilindungi kulit tipis, testis rentan mengalami cedera. Nyeri bisa terjadi pada salah satu atau kedua testis, dan bisa berasal dari testis itu sendiri atau dari organ di sekitar perut bagian bawah.
Baca juga: Manfaat Tertawa untuk Kesehatan
Kenapa Testis Bisa Sakit?
Testis sangat sensitif, bahkan cedera ringan saja bisa bikin rasa sakit atau ketidaknyamanan. Penyebab nyeri testis pun sangat beragam, mulai dari infeksi, peradangan, hingga cedera. Berikut beberapa penyebab umum nyeri testis:
- Neuropati Diabetes: Kerusakan saraf akibat diabetes.
- Efek Samping Obat: Beberapa jenis antibiotik atau obat kemoterapi bisa memicu nyeri testis.
- Epididimitis: Radang pada epididimis, bagian kecil di belakang testis.
- Gangren: Infeksi serius yang menyebabkan kematian jaringan, seperti Fournier’s gangrene.
- Hidrokel: Penumpukan cairan dalam skrotum.
- Hernia Inguinalis: Bagian usus yang keluar melalui otot dinding perut ke arah skrotum.
- Batu Ginjal: Rasa sakit dari batu ginjal bisa menjalar hingga ke testis.
- Orchitis: Radang testis yang bisa disebabkan oleh virus seperti gondongan.
- Kanker Testis: Meski jarang, kanker testis bisa menyebabkan nyeri.
- Torsi Testis: Kondisi serius saat testis terpelintir sehingga aliran darah terhambat.
Kapan Harus ke Dokter?
Beberapa kondisi nyeri testis, seperti torsi testis, memerlukan tindakan segera. Jika kamu merasakan nyeri tiba-tiba yang sangat kuat, terutama disertai mual, demam, atau darah dalam urine, segera periksakan diri ke dokter. Tindakan cepat bisa menyelamatkan fungsi testis.
Pertolongan Pertama untuk Nyeri Testis
Untuk nyeri testis yang ringan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Minum obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen.
- Kenakan celana olahraga yang ketat untuk menahan skrotum agar tidak banyak bergerak.
- Jika rasa sakit tidak kunjung hilang, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter.
Jangan remehkan nyeri testis, karena kondisi ini bisa jadi tanda masalah kesehatan serius. Selalu perhatikan perubahan yang terjadi dan segera cari bantuan medis bila perlu.