Dokter Baik

Hidup Sehat Bersama Dokter

Info Kesehatan

Kerja Shift Malam Turunkan Kesuburan?

Kerja Shift Malam Turunkan Kesuburan?

Kerja Shift Malam Bisa Turunkan Kesuburan, Ini Faktanya!

Kerja shift malam memang bisa jadi pilihan karier yang menantang. Tapi tahukah kamu, ada studi yang mengungkapkan bahwa pola kerja seperti ini mungkin berdampak pada kesuburan wanita? Sebuah penelitian dari Harvard University menyebutkan bahwa wanita yang bekerja malam atau dengan pola shift tak teratur berisiko mengalami penurunan kesuburan. Yuk, simak ulasan lengkapnya dan cari tahu apakah kamu termasuk kelompok yang berisiko!

Baca juga: Tanda Tidur Sehat di Malam Hari

Studi tentang Wanita Pekerja Malam dan Kesuburan

Penelitian yang dipublikasikan oleh tim dari Harvard University ini menganalisis data kesuburan dari dua kelompok wanita yang sedang menjalani program bayi tabung (IVF). Ada sekitar 313 wanita yang telah melewati fase pertama IVF, dibandingkan dengan 473 wanita lain yang memeriksakan kondisi kesuburannya di klinik kesuburan. Dari hasil analisis ini, para peneliti menemukan bahwa wanita yang bekerja malam atau memiliki pola kerja yang tidak teratur menunjukkan hasil yang berbeda dalam hal kesuburan dibandingkan dengan wanita yang bekerja di siang hari.

Hasilnya? Wanita yang bekerja shift malam atau kerja dengan pola shift cenderung memiliki jumlah sel telur berkualitas yang lebih sedikit. Sel telur inilah yang diperlukan untuk membentuk embrio yang sehat dalam proses pembuahan. Tidak hanya pekerja malam, wanita yang sering mengangkat beban berat dalam pekerjaannya pun mengalami penurunan jumlah sel telur hingga 15%.

Kenapa Kerja Malam Bisa Pengaruhi Kesuburan?

Menurut para ahli, penurunan kesuburan pada wanita pekerja malam disebabkan oleh gangguan ritme sirkadian atau yang lebih dikenal sebagai “jam tubuh”. Ketika seseorang bekerja di malam hari, pola tidur dan istirahat menjadi kacau sehingga menyebabkan stres pada tubuh. Stres ini bukan hanya mempengaruhi energi dan kebugaran tubuh, tetapi juga bisa berdampak pada hormon-hormon yang mengatur kesuburan.

Tidak hanya itu, wanita yang sering mengangkat beban berat juga berpotensi mengalami gangguan kesuburan karena aktivitas fisik yang berlebihan ini dapat menyebabkan kelelahan fisik yang menurunkan kualitas sel telur.

Apa yang Bisa Kamu Lakukan?

Jika pekerjaan kamu termasuk yang berisiko, tidak perlu langsung khawatir. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan dan kesuburan, seperti:

  • Menjaga pola tidur yang cukup meskipun bekerja shift malam. Usahakan tidur 7-8 jam per hari untuk menjaga keseimbangan hormon.
  • Kurangi stres dengan teknik relaksasi, seperti meditasi atau olahraga ringan. Stres berlebihan diketahui berdampak buruk pada kesuburan.
  • Batasi pekerjaan fisik yang berat atau diskusikan dengan atasan untuk penyesuaian jika memungkinkan.
  • Konsumsi makanan sehat dan kaya nutrisi yang mendukung kesehatan reproduksi, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan ikan berlemak (Sumber: [link ke artikel tentang makanan yang meningkatkan kesuburan]).

Jika kamu bekerja shift malam atau sering mengangkat beban berat, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan atau ahli fertilitas untuk mendapatkan saran yang tepat.

Kesimpulan: Kerja Malam Bukan Akhir Segalanya

Kerja shift malam memang bisa memberikan tantangan tambahan bagi kesehatan reproduksi, tapi hal ini bukan berarti tidak ada solusi. Dengan pola hidup yang sehat dan penyesuaian gaya hidup, kamu tetap bisa menjaga kesehatan kesuburanmu. Jika kamu punya kekhawatiran lebih lanjut, jangan ragu untuk meminta saran dari ahli kesehatan.

dokterbaik

Seorang dokter yang kebetulan suka ngeblog dan berteman

Tinggalkan Balasan