Dokter Baik

Hidup Sehat Bersama Dokter

Info Penyakit

Cegah Alzheimer Sebelum Terlambat!

Cegah Alzheimer Sebelum Terlambat!

Cegah Alzheimer Sebelum Terlambat!

Pernah dengar tentang penyakit Alzheimer? Kalau belum, Alzheimer itu adalah penyakit otak yang bikin seseorang jadi pikun parah, bahkan bisa lupa sama hal-hal penting. Penyakit ini progresif, artinya semakin lama semakin parah, dan degeneratif karena terjadi seiring bertambahnya usia. Gak heran, Alzheimer sering dikaitkan dengan lansia. Tapi, apa sih yang sebenarnya terjadi dalam otak kita?

Baca juga: Sehatkan Otak Dengan Tidur

Apa Itu Alzheimer?

Alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang paling umum, di mana otak mulai kehilangan kemampuannya untuk mengingat, berpikir, dan berperilaku seperti biasa. Penyakit ini perlahan-lahan merusak sel-sel otak, terutama di bagian kortikal otak, yaitu di lobus frontal (depan) dan temporal (samping). Pada tingkat sel, Alzheimer ditandai dengan adanya neurofibrillary tangles, atau lekukan filamen protein yang tidak normal di sel saraf otak. Inilah yang membuat otak kita jadi “berantakan” dan sulit bekerja seperti seharusnya.

Gejala Awal yang Harus Diwaspadai

Banyak orang berpikir pikun adalah hal yang wajar seiring bertambahnya usia, tapi sebenarnya ada perbedaan antara pikun biasa dan Alzheimer. Berikut beberapa gejala awal Alzheimer yang harus kamu waspadai:

  • Lupa dengan hal-hal yang baru saja terjadi. Ini lebih dari sekadar lupa menaruh kunci, tapi kamu bahkan bisa lupa dengan percakapan yang baru saja terjadi.
  • Kesulitan melakukan tugas sehari-hari. Hal-hal sederhana seperti memasak atau menulis bisa jadi tantangan besar.
  • Kesulitan menemukan kata yang tepat saat berbicara. Kamu tahu apa yang ingin diucapkan, tapi sulit menemukan kata yang tepat.
  • Sering bingung dengan waktu dan tempat. Lupa di mana kamu berada atau bahkan kapan hari ini.
  • Menarik diri dari pergaulan. Orang dengan Alzheimer cenderung merasa frustrasi dan malu, sehingga mereka bisa menarik diri dari lingkungan sosialnya.

Penyebab Alzheimer

Sampai saat ini, penyebab pasti Alzheimer belum diketahui, tapi para ahli percaya ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risikonya, seperti:

  • Faktor genetik. Jika ada anggota keluarga yang mengidap Alzheimer, kemungkinan kamu juga bisa berisiko.
  • Usia. Risiko Alzheimer meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 65 tahun.
  • Cedera kepala. Cedera otak yang parah atau berulang bisa meningkatkan risiko Alzheimer di kemudian hari.
  • Kondisi kesehatan lain. Penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi juga bisa memengaruhi risiko Alzheimer.

Apakah Alzheimer Bisa Disembuhkan?

Sampai sekarang, belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan Alzheimer. Tapi kabar baiknya, ada beberapa metode pengobatan yang bisa memperlambat perkembangan penyakit ini. Obat-obatan seperti donepezil dan memantine sering digunakan untuk membantu mengurangi gejala, sehingga pasien bisa tetap menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.

Selain itu, terapi kognitif dan aktivitas fisik juga bisa membantu menjaga fungsi otak tetap optimal. Dukungan sosial juga sangat penting. Pasien yang aktif secara sosial cenderung lebih baik dalam menghadapi penyakit ini daripada mereka yang merasa terisolasi.

Bagaimana Mencegah Alzheimer?

Mencegah Alzheimer memang tidak bisa dijamin 100%, tapi ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menurunkan risikonya:

  1. Rutin berolahraga. Aktivitas fisik bisa membantu menjaga kesehatan otak.
  2. Makan makanan sehat. Diet yang kaya akan buah, sayuran, dan ikan bisa membantu melindungi otakmu.
  3. Tetap aktif secara sosial. Jangan biarkan dirimu merasa kesepian. Terlibat dalam kegiatan sosial bisa menjaga otak tetap aktif.
  4. Latih otakmu. Lakukan aktivitas yang merangsang otak, seperti membaca, bermain teka-teki, atau belajar hal baru.
  5. Kendalikan tekanan darah dan diabetes. Kesehatan jantung juga penting untuk menjaga kesehatan otakmu.

Kesimpulan

Alzheimer memang menakutkan, tapi dengan informasi dan pencegahan yang tepat, kamu bisa lebih siap menghadapi risiko ini. Jaga gaya hidup sehat, tetap aktif secara fisik dan sosial, serta jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mulai merasakan gejala-gejala yang mencurigakan. Karena ketika otak sehat, hidup juga jadi lebih bahagia!

dokterbaik

Seorang dokter yang kebetulan suka ngeblog dan berteman

Tinggalkan Balasan