Ini Alasan Wanita Mencukur Rambut Kemaluannya
Ini Alasan Wanita Mencukur Rambut Kemaluannya. Lebih dari 80% wanita di Amerika Serikat mencukur rambut kemaluannya dengan berbagai macam alasan. Temuan ini diungkap dalam sebuah jajak pendapat terbaru yang dipublikasikan dalam JAMA Dermatology online edisi 29 Juni 2016.
Baca juga: Benarkah Mencukur Rambut Bikin Tambah Lebat?
Studi sebelumnya banyak menyebutkan wanita memiliki kebiasaan mencukur rambut kemaluan namun tidak dijelaskan secara spesifik alasan mereka melakukannya. Demikian menurut Dr. Tami Rowen, dokter kebidanan dan kandungan, Universitas California, Amerika Serikat. Masih menurut dokter Rowen, sangatlah penting untuk memahami apa yang mendorong seorang wanita saat memutuskan untuk mencukur rambut kemaluannya.
Dengan meningkatnya permintaan operasi bedah kosmetik pada area kelamin, hal ini menggambarkan bahwa wanita lebih mementingkan masalah penampilan bila dibandingkan dengan fungsi pada organ kelaminnya termasuk dalam urusan rambut kelamin.
Pada survei yang dilakukan terhadap 3.316 wanita yang berumur antara 18 sampai 65 tahun, sekitar 60% mengatakan bahwa mereka mencukur rambut kemaluannya agar tambak bersih dan higienis. Sementara sekitar 46% mengatakan, mencukur rambut kemaluan sebagai sesuatu yang rutin dilakukan dan 32% mengatakan mencukur rambut kemaluan membuat kelamin tampak lebih menarik.
Sekitar 56% wanita yang disurvei mengatakan, mereka mencukur rambut kemaluan agar lebih nyaman berhubungan intim. Sekitar 45% mengatakan, mereka mencukur rambut kemaluan saat akan berlibur dan 40% beralasan mencukur rambut kemaluan karena akan berkunjung ke tempat layanan kesehatan.
Pada studi ini juga ditemukan bahwa wanita merasa malu jika orang lain melihat rambut kemaluannya tidak dicukur dan wanita cenderung akan mencukur rambut kemaluannya jika pasangannya juga melakukan hal yang sama.
Frekuensi hubungan seksual, macam aktivitas seksual dan pilihan pasangan seksual tidak berhubungan dengan motivasi seorang wanita untuk mencukur rambut kemaluannya.
Secara umum, sekitar 84% wanita yang disurvei mengaku mencukur rambut kemaluannya dan hampir setengahnya melakukan aktivitas itu sendirian. Kebanyakan dari mereka mencukur rambut pada bagian atas dan sekitar kelamin sementara sisanya mencukur sampai ke lipatan paha.
Kebanyakan yang mencukur rambut kemaluan adalah wanita berkulit putih dan mahasiswa kuliahan.
Semakin bertambah usia, semakin sedikit wanita yang berkeinginan untuk mencukur rambut kemaluannya.
Meskipun sering dianggap menganggu penampilan, rambut kemaluan sejatinya memiliki fungsi utama melindungi area kelamin yang sensitif dari ‘gangguan’ dunia luar. Rambut ini ‘menangkap’ bakteri, kotoran, dan lain lain sehingga tidak leluasa masuk ke dalam kelamin. Rambut kemaluan juga mencegah kulit di sekitar kemaluan mudah mengalami iritasi.
Sampai saat ini para ahli belum bisa jelas memastikan apakah dengan mencukur habis rambut kemaluan akan berdampak lebih baik terhadap kesehatan kelamin.