Dokter Baik

Hidup Sehat Bersama Dokter

Tips Kesehatan

8 Kebiasaan Salah di Dapur yang Bisa Bahayakan Kesehatan

8 Kebiasaan Salah di Dapur yang Bisa Bahayakan Kesehatan

8 Kebiasaan Salah di Dapur yang Bisa Bahayakan Kesehatan

Saat menyimpan, menyiapkan, dan memasak makanan, mungkin kamu merasa ada banyak aturan yang harus diingat. Mencuci tangan dengan rajin atau langsung menyimpan makanan di lemari pendingin mungkin sudah kamu ketahui. Namun, bagaimana dengan hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan? Ternyata, ada banyak kebiasaan buruk di dapur yang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit dari makanan yang terkontaminasi. Beberapa kesalahan mungkin sudah jelas, seperti tidak menggunakan talenan yang sama untuk daging mentah dan sayuran. Namun, banyak kebiasaan berbahaya yang jarang disadari.

Baca juga: Cabai: Rahasia Antikanker di Balik Pedasnya!

Berikut delapan kebiasaan di dapur yang perlu kamu hindari, menurut pakar keamanan pangan. Yuk, simak dan coba hindari kebiasaan-kebiasaan ini!

1. Mengabaikan Suhu Lemari Es

Jangan anggap suhu di lemari es aman hanya dengan merasakannya. Menurut ahli keamanan pangan, sebaiknya lemari es memiliki suhu di bawah 40°F (sekitar 4°C) untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Sebuah survei pada tahun 2016 menunjukkan bahwa banyak orang tidak memasang termometer di lemari es mereka. Jika kamu belum punya termometer lemari es, pertimbangkan untuk membelinya, karena suhu yang tepat bisa membantu makanan bertahan lebih lama dan bebas dari bakteri berbahaya seperti Salmonella.

2. Menaruh Kulit Telur Kosong di Karton

Jangan kembalikan kulit telur kosong ke karton karena bisa mencemari telur lainnya. Telur dikenal sebagai sumber Salmonella, dan menyimpan kulit telur yang sudah digunakan di dekat telur lain bisa meningkatkan risiko kontaminasi. Segera buang kulit telur ke tempat sampah untuk mengurangi kemungkinan penyebaran bakteri.

3. Mencuci Daging Mentah Sebelum Dimasak

Mencuci daging mentah, seperti ayam, bisa terlihat lebih aman, tetapi sebenarnya malah berisiko menyebarkan bakteri di sekitar wastafel. Sebuah survei FDA menunjukkan bahwa hampir 70% responden mencuci ayam dan kalkun sebelum dimasak, padahal ini bisa meningkatkan penyebaran bakteri Salmonella dan Campylobacter ke permukaan dapur.

4. Membiarkan Daging Mentah Berdekatan dengan Makanan Lain

Simpan daging mentah di rak bawah lemari es dan pastikan tidak bersentuhan dengan bahan makanan lain, terutama yang langsung dimakan seperti sayuran. Ini membantu menghindari bakteri berbahaya yang bisa berpindah ke makanan siap saji. Gunakan wadah tertutup atau piring berpinggir tinggi untuk menghindari tetesan cairan daging yang bisa mengkontaminasi bahan makanan lainnya.

5. Menggunakan Wastafel yang Kotor

Wastafel dapur sering kali dipenuhi bakteri karena sering digunakan untuk mencuci bahan makanan mentah. Jika kamu mencuci daging mentah di wastafel, segera bersihkan dengan sabun dan air hangat setelahnya. Menurut penelitian di Journal of Food Protection, bakteri seperti E. coli sering ditemukan di wastafel dapur. Kebersihan area ini sangat penting, terutama jika kamu juga akan mencuci sayuran di wastafel yang sama.

6. Membiarkan Meja Dapur Berantakan

Jika meja dapur penuh barang-barang seperti bumbu, alat masak, atau benda lain, kamu akan sulit menjaga kebersihan serta memisahkan bahan mentah dari yang siap makan. Membersihkan meja dapur secara rutin bisa membantu mencegah kontaminasi silang dan mempermudah saat membersihkan sisa-sisa makanan. Bersihkan meja dengan air sabun hangat atau campuran satu sendok teh pemutih tanpa pewangi per liter air, sesuai rekomendasi USDA.

Info lebih lanjut tentang membersihkan dapur di situs USDA.

7. Menentukan Kematangan Daging Hanya dari Tampilan

Memasak hingga suhu tertentu adalah cara efektif mencegah penyakit dari makanan. Periksa kematangan daging dengan termometer, bukan hanya mengandalkan tampilan warna. Misalnya, ikan dan kerang sebaiknya dimasak hingga suhu 145°F (62.8°C), sedangkan daging ayam harus mencapai 165°F (73.9°C) untuk membunuh bakteri berbahaya. Termometer makanan membantu memastikan bahwa daging matang sepenuhnya tanpa harus mengandalkan warna daging.

8. Membiarkan Tumpahan atau Sisa Makanan Membusuk

Makanan yang tumpah atau membusuk bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri. Misalnya, buah yang sudah busuk bisa mencemari buah lainnya. Bersihkan wadah penyimpanan makanan dan buang makanan yang sudah terlihat rusak atau berlendir. Usahakan membersihkan area penyimpanan makanan setidaknya sekali seminggu dengan sabun dan air hangat untuk mencegah bakteri menumpuk.

dokterbaik

Seorang dokter yang kebetulan suka ngeblog dan berteman

Tinggalkan Balasan