Keringat Malam: Kenali Penyebab dan Waktu Tepat ke Dokter
Keringat Malam: Kenali Penyebab dan Waktu Tepat ke Dokter
Keringat malam adalah kondisi di mana tubuh berkeringat berlebihan saat tidur, bahkan hingga membasahi pakaian dan tempat tidur. Meski sering dianggap remeh, keringat malam sebenarnya bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan tertentu. Biasanya, orang berkeringat saat tidur karena suhu tubuh yang meningkat akibat lingkungan yang terlalu panas atau penggunaan selimut tebal, yang bukan merupakan masalah kesehatan serius.
Baca juga: Mandi Malam: Rahasia Nyaman dan Segar
Namun, keringat malam yang terjadi secara berlebihan tanpa sebab yang jelas atau disertai dengan gejala lain bisa menandakan adanya kondisi medis tertentu yang perlu diperhatikan. Di artikel ini, kamu akan memahami lebih lanjut apa saja penyebab keringat malam yang terkait dengan kesehatan, jenis penyakit atau kondisi medis yang mungkin menjadi penyebabnya, serta kapan waktu yang tepat untuk memeriksakan diri ke dokter.
Keringat Malam karena Obat-Obatan
Beberapa jenis obat dapat memicu produksi keringat berlebih pada malam hari. Ini terjadi karena kandungan dalam obat-obatan tersebut memengaruhi sistem tubuh. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum dikaitkan dengan keringat malam:
- Obat Antidepresan Penggunaan obat antidepresan kadang dapat menyebabkan efek samping berupa keringat berlebihan. Hal ini terjadi karena obat ini mempengaruhi sistem saraf pusat, yang bisa memicu reaksi keringat pada beberapa orang.
- Obat Hormon Obat yang mengandung hormon, seperti terapi pengganti hormon, juga dapat menyebabkan keringat malam. Ini disebabkan oleh perubahan dalam sistem endokrin tubuh, terutama jika obat tersebut berhubungan dengan hormon reproduksi atau hormon tiroid.
- Obat untuk Diabetes Beberapa obat diabetes dapat mengubah kadar gula darah dan mempengaruhi sistem metabolisme, yang kemudian dapat memicu keringat malam. Pada penderita diabetes, kondisi ini bisa terkait dengan hipoglikemia atau kadar gula yang sangat rendah di malam hari.
Keringat Malam akibat Penyakit atau Masalah Kesehatan
Keringat malam juga bisa disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan yang serius. Berikut adalah beberapa kondisi yang mungkin terkait dengan keringat berlebihan di malam hari:
- Gangguan Kecemasan Kecemasan atau gangguan panik bisa membuat tubuh mengeluarkan keringat berlebihan saat tidur, karena meningkatnya aktivitas sistem saraf.
- Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh Beberapa penyakit autoimun yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh dapat menyebabkan keringat malam. Kondisi ini termasuk lupus, rheumatoid arthritis, dan lainnya.
- Gangguan Saraf Otonom Gangguan pada saraf otonom, yang mengatur fungsi tubuh tanpa disadari, seperti detak jantung dan keringat, juga dapat memicu keringat malam.
- Brucellosis (Infeksi Bakteri) Brucellosis adalah infeksi bakteri yang dapat menyebar dari hewan ke manusia dan menyebabkan keringat malam, demam, dan gejala lainnya.
- Sindrome Carcinoid Beberapa tumor pada saluran pencernaan dapat menyebabkan sindrom carcinoid, yang salah satu gejalanya adalah keringat malam.
- Ketergantungan Zat Tertentu Penyalahgunaan zat seperti alkohol, opioid, kokain, ganja, atau benzodiazepin juga bisa memicu keringat malam saat tubuh bereaksi terhadap zat tersebut.
- Infeksi Jantung (Endokarditis) Infeksi pada katup jantung dapat menyebabkan demam yang disertai keringat malam.
- Infeksi HIV/AIDS HIV/AIDS seringkali memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan keringat malam berlebihan.
- Limfoma Hodgkins dan Non-Hodgkins Kanker kelenjar getah bening seperti limfoma Hodgkins dan limfoma Non-Hodgkins juga bisa menyebabkan gejala seperti demam, keringat malam, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
- Gangguan Tiroid Hipertiroid atau aktivitas kelenjar tiroid yang berlebihan dapat meningkatkan metabolisme, yang bisa membuat tubuh berkeringat lebih banyak saat tidur.
- Tuberkulosis (TBC) Tuberkulosis adalah infeksi bakteri yang terutama menyerang paru-paru dan seringkali menyebabkan keringat malam sebagai salah satu gejalanya.
Keringat Malam pada Wanita Menopause
Keringat malam juga sangat umum dialami oleh wanita yang memasuki masa menopause. Perubahan hormon dalam tubuh wanita yang sedang dalam fase ini dapat memengaruhi suhu tubuh dan menyebabkan keringat malam yang cukup mengganggu.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu mengalami keringat malam yang mengganggu dan disertai gejala lain, sebaiknya segera periksa ke dokter. Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kamu mungkin perlu mendapatkan penanganan medis:
- Keringat Malam Terjadi Sangat Sering Jika keringat malam muncul hampir setiap malam atau sangat sering hingga mengganggu tidurmu, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius.
- Keringat Malam Mengganggu Tidur Keringat yang berlebihan hingga membasahi pakaian dan tempat tidur hingga mengganggu kualitas tidur, perlu diwaspadai dan dibicarakan dengan dokter.
- Disertai Gejala Lain Jika keringat malam disertai gejala lain seperti demam, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, nyeri tubuh, batuk, atau diare, hal ini bisa menunjukkan adanya penyakit tertentu.
- Keringat Malam dengan Berhentinya Haid Bagi wanita, keringat malam yang diikuti dengan berhentinya haid juga bisa menunjukkan perubahan hormonal tertentu, terutama jika kamu berada pada usia mendekati menopause.