Buta dan Gangguan Penglihatan Meningkat?
Buta dan Gangguan Penglihatan Meningkat?
Di Amerika Serikat, sekitar 12 juta orang yang berusia 40 tahun ke atas mengalami gangguan penglihatan, termasuk 1 juta orang yang buta. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan penuaan populasi, yang juga meningkatkan jumlah orang dengan kondisi kronis seperti diabetes, yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
Baca juga: Sakit Mata Menular Lewat Pandangan?
Sebagai contoh, pada tahun 2012, terdapat sekitar 4,2 juta warga AS berusia 40 tahun ke atas yang memiliki gangguan penglihatan yang tidak dapat diperbaiki. Angka ini diperkirakan akan lebih dari dua kali lipat pada tahun 2050, menunjukkan urgensi untuk meningkatkan kesadaran dan akses terhadap perawatan kesehatan mata yang memadai National Eye Institute.
Gangguan Penglihatan pada Anak
Gangguan penglihatan tidak hanya memengaruhi orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Sekitar 6,8% anak-anak di bawah usia 18 tahun di AS didiagnosis memiliki kondisi mata atau penglihatan. Hampir 3% di antaranya memiliki gangguan penglihatan atau buta, yang ditandai dengan kesulitan melihat meskipun sudah menggunakan kacamata atau lensa kontak. Gangguan penglihatan pada anak-anak berdampak langsung pada perkembangan, pendidikan, dan kesejahteraan emosional mereka, membuat perawatan mata dini sangat penting.
Cedera Mata di Tempat Kerja
Tidak hanya masalah bawaan atau penyakit, cedera mata juga menjadi ancaman besar, terutama di tempat kerja. Menurut National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH), sekitar 2.000 pekerja di AS mengalami cedera mata terkait pekerjaan setiap hari yang membutuhkan perawatan medis. Namun, penggunaan alat pelindung mata yang tepat dapat mengurangi tingkat keparahan atau bahkan mencegah 90% dari cedera ini. Hal ini menekankan pentingnya kesadaran dan pelatihan tentang keamanan mata di tempat kerja.
Dampak Sosial dan Ekonomi dari Kehilangan Penglihatan
Di AS, lebih dari 93 juta orang dewasa memiliki risiko tinggi untuk kehilangan penglihatan serius, namun hanya setengahnya yang berkunjung ke dokter mata dalam 12 bulan terakhir. Padahal, deteksi dini sering kali dapat mencegah atau menunda kehilangan penglihatan yang lebih parah. Kehilangan penglihatan membawa dampak ekonomi yang besar, dengan biaya yang diperkirakan akan mencapai $373 miliar pada tahun 2050. Beban ini mencakup kehilangan produktivitas, kualitas hidup yang menurun, dan disabilitas yang serius.
Disabilitas Penglihatan dan Deteksi Dini
Disabilitas penglihatan adalah salah satu dari 10 disabilitas teratas di kalangan orang dewasa berusia 18 tahun ke atas. Hal ini juga menjadi kondisi disabilitas yang umum di kalangan anak-anak. Deteksi dini dan pengobatan tepat waktu untuk kondisi seperti retinopati diabetik terbukti efektif. Bahkan, sekitar 90% kebutaan yang disebabkan oleh diabetes di AS bisa dicegah dengan perawatan yang tepat. Kondisi ini menunjukkan pentingnya pemeriksaan mata rutin bagi mereka yang memiliki risiko tinggi, termasuk penderita diabetes.
Banyak orang dewasa Amerika yang tidak mencari perawatan mata karena biaya atau kurangnya kesadaran. Pada tahun 2017, sekitar 93 juta orang dewasa AS berusia 18 tahun atau lebih, atau sekitar 4 dari 10 orang, berisiko tinggi untuk kehilangan penglihatan. Di antara orang-orang yang berisiko tinggi, sekitar 40% tidak menemui dokter mata atau tidak menerima pemeriksaan mata dalam setahun terakhir. Di antara orang dewasa yang melaporkan membutuhkan kacamata, lebih dari 8 juta atau sekitar 1 dari 11 orang, menyatakan bahwa mereka tidak mampu membeli kacamata.
Pentingnya Perawatan Mata yang Terjangkau
Data ini menunjukkan bahwa perbaikan dalam akses ke perawatan mata dan opsi kacamata yang terjangkau dapat membantu mencegah kehilangan penglihatan yang tidak perlu. Pemeriksaan mata tahunan adalah praktik pencegahan penting bagi orang dengan diabetes, karena deteksi dini dan pengobatan penyakit mata terkait diabetes dan penyakit mata lainnya dapat mencegah kehilangan penglihatan yang tidak bisa dipulihkan.