Dokter Baik

Hidup Sehat Bersama Dokter

Tips Kesehatan

Pap Smear dan Vaksin HPV: Kapan Perlu?

Pap Smear dan Vaksin HPV: Kapan Perlu?

Pap Smear dan Vaksin HPV: Kapan Perlu?

Banyak wanita muda mungkin bertanya-tanya tentang pentingnya pap smear dan vaksin HPV, terutama jika mereka belum menikah atau belum pernah melakukan aktivitas seksual. Pertanyaan seputar kapan waktu yang tepat untuk melakukan pap smear dan apakah vaksin HPV benar-benar diperlukan menjadi topik yang sering diperbincangkan. Mari kita kupas lebih lanjut!

Baca juga: Makanan yang Ampuh Lawan Kanker Serviks

Apakah Pap Smear Diperlukan Bagi Wanita yang Belum Menikah dan Belum Berhubungan Seksual?

Pap smear adalah prosedur untuk mendeteksi perubahan sel-sel di serviks yang dapat mengarah pada kanker serviks. Pemeriksaan ini penting bagi wanita yang sudah aktif secara seksual, karena HPV (Human Papillomavirus) adalah salah satu penyebab utama kanker serviks, dan virus ini ditularkan melalui kontak seksual.

Namun, jika kamu belum pernah melakukan hubungan seksual, umumnya risiko terinfeksi HPV sangat rendah. Oleh karena itu, pap smear tidak diperlukan bagi wanita yang belum pernah berhubungan seksual. HPV menyebar hampir secara eksklusif melalui aktivitas seksual, sehingga tanpa adanya kontak tersebut, kemungkinan serviks kamu terinfeksi sangat kecil.

Prosedur Swab pada Pap Smear

Pertanyaan kedua yang sering muncul adalah mengenai prosedur pap smear itu sendiri. Dalam proses ini, dokter akan mengambil sampel sel dari serviks, yang merupakan bagian bawah rahim dan tidak berhubungan langsung dengan selaput dara atau lubang urinaria (saluran kencing).

Kamu tidak perlu khawatir, karena swab yang dilakukan dalam prosedur pap smear tidak akan menyentuh selaput dara. Alat yang digunakan sangat kecil dan dimasukkan ke dalam vagina, langsung menuju serviks untuk mengambil sampel sel dari area tersebut. Jika kamu belum pernah melakukan hubungan seksual dan merasa cemas tentang keutuhan selaput dara, bicarakan dengan doktermu. Mereka bisa memberikan penjelasan yang lebih detail dan menenangkan.

Apakah Masih Perlu Vaksin HPV Jika Hasil Pap Smear Normal?

Vaksin HPV sangat direkomendasikan bagi wanita, baik yang sudah maupun yang belum aktif secara seksual. Vaksin ini melindungi kamu dari beberapa jenis HPV yang paling sering menyebabkan kanker serviks, meskipun hasil pap smear kamu normal saat ini. Bahkan, vaksinasi sebaiknya dilakukan sebelum seseorang terpapar HPV, yaitu sebelum mereka memulai aktivitas seksual.

Kapan Sebaiknya Vaksin HPV Diberikan?

Idealnya, vaksin HPV diberikan sejak usia dini, yakni mulai dari 9 tahun hingga 26 tahun. Semakin cepat kamu mendapatkan vaksin, semakin baik efektivitasnya. Meski begitu, vaksin ini tetap bisa diberikan kepada wanita di atas 26 tahun yang belum terinfeksi HPV. Vaksin HPV sendiri terdiri dari beberapa dosis yang diberikan dalam jangka waktu 6 bulan, sehingga biayanya memang bisa terasa cukup mahal. Meski begitu, manfaatnya jauh lebih besar dibandingkan dengan risiko terkena kanker serviks di kemudian hari.

Bahkan jika kamu belum pernah berhubungan seksual, vaksin ini tetap penting untuk pencegahan di masa depan. Ini karena vaksin HPV dapat melindungi dari beberapa tipe HPV yang paling berbahaya, yang mungkin tidak terdeteksi dengan pap smear biasa.

Pentingnya Pemeriksaan Rutin

Jika kamu sudah aktif secara seksual, pemeriksaan pap smear secara rutin sangat dianjurkan, terlepas dari apakah kamu sudah divaksinasi atau belum. Pemeriksaan ini membantu mendeteksi perubahan sel-sel serviks lebih awal, sehingga dapat segera ditangani sebelum berkembang menjadi kanker. Vaksin HPV dan pap smear adalah kombinasi penting dalam upaya pencegahan kanker serviks.

Apakah Vaksin HPV Aman?

Vaksin HPV, seperti Gardasil dan Cervarix, telah melalui banyak penelitian dan terbukti aman serta efektif. Efek samping yang umum termasuk rasa sakit di area suntikan, demam ringan, dan sakit kepala, tetapi efek samping ini biasanya hilang dalam waktu singkat. Vaksin ini sangat direkomendasikan oleh WHO dan berbagai badan kesehatan lainnya untuk mencegah kanker serviks dan penyakit lain yang disebabkan oleh HPV.

Kesimpulan

Jika kamu belum pernah melakukan hubungan seksual dan ingin mendapatkan perlindungan lebih dini dari HPV, maka vaksin HPV adalah pilihan yang sangat tepat. Kamu tidak perlu melakukan pap smear sebelum vaksinasi, kecuali kamu sudah aktif secara seksual. Bagi yang sudah aktif, penting untuk melakukan pap smear secara rutin untuk mendeteksi adanya perubahan sel serviks.

Dengan vaksinasi dan pemeriksaan rutin, kamu bisa melindungi diri dari risiko kanker serviks di masa depan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter tentang kapan waktu terbaik untuk melakukan vaksinasi dan pap smear. Meski biayanya mungkin cukup tinggi, perlindungan dari vaksin HPV dapat memberikan ketenangan pikiran dan kesehatan jangka panjang.

dokterbaik

Seorang dokter yang kebetulan suka ngeblog dan berteman

Tinggalkan Balasan