Dokter Baik

Hidup Sehat Bersama Dokter

Info Kesehatan

Berhenti Merokok Redakan Depresi?

Berhenti Merokok Redakan Depresi?

Sebuah studi terbaru dari Kings College London dan Universitas Charles Praha menyebutkan bahwa berhenti merokok tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga dapat membantu meredakan gejala depresi. Ini merupakan kabar baik bagi kamu yang sedang berjuang melawan depresi dan merokok sekaligus.

Baca juga: Risiko Merokok pada Jantung Anak Muda

Fakta di Balik Studi

Penelitian ini melibatkan 3.775 pasien yang mendatangi klinik khusus berhenti merokok di Republik Ceko. Dari jumlah tersebut, sebanyak 835 pasien berhasil berhenti merokok dalam kurun waktu setahun setelah kunjungan pertama mereka. Hasilnya? Sebanyak 66,3% pasien yang sebelumnya menderita depresi berat merasakan adanya penurunan gejala depresi setelah setahun tidak merokok.

Ini berarti bahwa bagi banyak orang, berhenti merokok tidak hanya memperbaiki kesehatan fisik tetapi juga memberikan dampak positif pada kesehatan mental. Gejala depresi, yang sering kali menjadi penghalang bagi kebahagiaan dan produktivitas, bisa mereda dengan menghentikan kebiasaan buruk ini.

Mengapa Perokok Rentan Terhadap Depresi?

Faktanya, jumlah perokok di kalangan mereka yang mengalami masalah mental sangatlah tinggi. Di Inggris saja, ada sekitar 3 juta perokok dari total 9,6 juta perokok yang mengalami masalah mental. Itu berarti hampir sepertiga dari total populasi perokok di Inggris adalah orang-orang yang juga menghadapi gangguan kesehatan mental.

Perokok yang mengalami depresi sering merasa bahwa merokok bisa menjadi cara untuk mengatasi stres atau kecemasan mereka. Namun, kenyataannya, nikotin hanya memberikan kelegaan sementara dan justru bisa memperparah gejala depresi dalam jangka panjang. Harapan hidup perokok yang mengalami masalah mental bahkan bisa 10 hingga 20 tahun lebih pendek dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.

Lebih Sulit Berhenti Bagi Mereka yang Depresi

Salah satu temuan menarik dari penelitian ini adalah bahwa orang dengan gejala depresi lebih sulit untuk berhenti merokok dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami depresi. Ini menjadi tantangan tersendiri, karena merokok dan depresi sering kali berhubungan erat. Nikotin bisa menciptakan ketergantungan fisik dan psikologis yang kuat, yang pada gilirannya membuat orang merasa semakin sulit untuk berhenti.

Namun, seperti yang ditunjukkan oleh studi ini, berhenti merokok bukanlah sesuatu yang mustahil. Dengan dukungan yang tepat, baik itu dari keluarga, teman, atau profesional medis, perokok yang mengalami depresi tetap memiliki peluang besar untuk berhasil menghentikan kebiasaan buruk ini.

Dukungan untuk Berhenti Merokok

Jika kamu sedang berjuang melawan depresi dan ingin berhenti merokok, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan peluang keberhasilan:

  1. Konsultasi dengan profesional kesehatan mental. Mereka bisa membantumu mengatasi gejala depresi sekaligus memberikan strategi yang tepat untuk berhenti merokok.
  2. Dukungan dari teman dan keluarga. Berhenti merokok bisa menjadi lebih mudah jika kamu memiliki sistem pendukung yang kuat di sekitarmu.
  3. Cari klinik berhenti merokok di sekitarmu. Banyak klinik yang menawarkan program khusus untuk membantu orang berhenti merokok, terutama mereka yang juga mengalami masalah kesehatan mental.
  4. Pertimbangkan terapi pengganti nikotin atau obat-obatan yang diresepkan dokter untuk membantu mengatasi gejala putus nikotin.

Tantangan dan Manfaat Berhenti Merokok

Berhenti merokok bukanlah hal yang mudah, terutama bagi mereka yang telah lama bergantung pada nikotin. Kamu mungkin akan mengalami gejala putus nikotin, seperti kecemasan, suasana hati yang buruk, atau sulit tidur. Namun, manfaatnya jauh lebih besar daripada tantangannya. Tidak hanya meningkatkan kesehatan fisikmu, berhenti merokok juga dapat memberikan dampak positif pada kesehatan mental, seperti yang ditunjukkan dalam studi ini.

Salah satu peneliti utama dari Kings College London mencatat bahwa berhenti merokok bisa menjadi langkah awal yang signifikan dalam perjalanan seseorang menuju pemulihan dari depresi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran kebiasaan hidup sehat dalam menjaga keseimbangan emosional dan kesehatan mental secara keseluruhan.

Kesimpulan

Studi ini menegaskan bahwa berhenti merokok bisa menjadi kunci untuk meredakan gejala depresi, terutama bagi mereka yang sudah lama bergulat dengan gangguan ini. Berhenti merokok mungkin terasa berat, tetapi dengan tekad kuat dan dukungan yang tepat, hal ini bisa dicapai. Jika kamu merasa merokok memperburuk kesehatan mentalmu, pertimbangkan untuk mengambil langkah berhenti sekarang juga. Tidak hanya untuk kesehatan fisikmu, tetapi juga demi kesejahteraan mentalmu.

dokterbaik

Seorang dokter yang kebetulan suka ngeblog dan berteman

Tinggalkan Balasan