Dokter Baik

Hidup Sehat Bersama Dokter

Tips Kesehatan

Kebiasaan Sepele Pemicu Infeksi Saluran Kemih

Kebiasaan Sepele Pemicu Infeksi Saluran Kemih

Kebiasaan Sepele Pemicu Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah masalah kesehatan yang sering dialami wanita. Salah satu penyebab utama ISK adalah hubungan seksual, yang menurut data bertanggung jawab atas sekitar 80% kasus ISK pada wanita muda, terutama yang terjadi tak lama setelah hubungan intim. Namun, hubungan seksual bukan satu-satunya faktor. Ada berbagai kebiasaan yang tampak sepele tetapi bisa memperbesar risiko ISK, apalagi jika dilakukan terus-menerus tanpa disadari.

Baca juga: Bahaya Minum Air Terlalu Banyak

Berikut adalah beberapa kebiasaan sehari-hari yang bisa meningkatkan risiko terkena infeksi saluran kemih:

1. Kurang Minum Air Putih

Jika kamu jarang minum air, tubuh akan kekurangan cairan, dan produksi urine pun berkurang. Kurangnya buang air kecil membuat bakteri lebih lama bertahan di saluran kemih, sehingga risiko infeksi meningkat. Minum air putih yang cukup penting untuk membantu tubuh mengeluarkan bakteri. Jika sudah mengalami ISK, kamu disarankan minum lebih banyak agar bakteri cepat keluar dari tubuh.

Untuk informasi lebih lanjut tentang pentingnya konsumsi air putih untuk kesehatan saluran kemih, kunjungi Healthline.

2. Kebiasaan Menahan Kencing

Menahan kencing juga merupakan kebiasaan buruk yang sering dilakukan. Ketika kamu menahan kencing, bakteri akan memiliki lebih banyak waktu untuk berkembang biak di saluran kemih. Sebaiknya, buang air kecil setiap 2-3 jam atau segera setelah muncul dorongan. Setelah berhubungan intim, pastikan kamu juga buang air kecil untuk membantu membersihkan saluran kemih dari bakteri yang mungkin masuk.

3. Cebok dari Belakang ke Depan

Cebok dari belakang ke depan setelah buang air besar bisa membawa bakteri dari area anus ke saluran kemih. Bakteri ini bisa menyebabkan infeksi saluran kemih jika tidak segera diatasi. Jadi, biasakan untuk membersihkan dari depan ke belakang, terutama setelah buang air besar.

4. Mengenakan Celana yang Terlalu Ketat

Celana yang terlalu ketat bisa mengiritasi area sekitar anus dan mempermudah perpindahan bakteri ke saluran kemih. Selain itu, celana ketat juga membuat area genital menjadi lebih lembab, lingkungan yang disukai bakteri. Pilihlah pakaian yang nyaman dan tidak terlalu ketat, terutama saat cuaca panas atau jika kamu berkeringat banyak.

5. Penggunaan Metode KB Tertentu

Penggunaan diafragma sebagai metode kontrasepsi dapat menghambat pengosongan kandung kemih, membuat urine lebih lama di saluran kemih dan meningkatkan risiko infeksi. Beberapa jenis spermisida juga dapat mengubah pH vagina, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri. Jika kamu sering mengalami ISK, konsultasikan dengan dokter untuk metode kontrasepsi yang lebih aman bagi kesehatan saluran kemih.

Lihat opsi kontrasepsi yang mungkin lebih cocok di Planned Parenthood.

6. Salah Memilih Sabun Mandi

Tidak semua sabun cocok untuk area genital. Beberapa sabun dengan bahan kimia yang keras dapat mengiritasi kulit di sekitar area anus dan menyebabkan bakteri lebih mudah berpindah ke saluran kemih. Sebaiknya, gunakan sabun yang lembut, sesuai dengan jenis kulitmu, dan bebas dari pewangi yang berlebihan.

7. Konsumsi Berlebihan Kopi, Jus, atau Alkohol

Minuman seperti kopi, jus, dan alkohol memiliki efek diuretik yang membuat tubuh lebih sering buang air kecil. Ini bisa mengiritasi saluran kemih dan menciptakan lingkungan yang rentan terhadap infeksi. Jadi, batasi konsumsi minuman ini dan lebih banyak minum air putih untuk menjaga kesehatan saluran kemih.

8. Memakai Pakaian Basah Terlalu Lama

Mengenakan pakaian basah terlalu lama bisa menyebabkan area kelamin menjadi lembap, menciptakan tempat yang ideal bagi bakteri untuk tumbuh. Setelah berenang atau berolahraga, sebaiknya segera ganti pakaian yang kering agar area kelamin tetap dalam kondisi yang bersih dan kering.

9. Tidak Membersihkan Alat Bantu Seks dengan Baik

Jika kamu menggunakan alat bantu seks, pastikan alat tersebut bersih sebelum digunakan. Alat yang tidak higienis dapat menjadi media bagi bakteri untuk berpindah ke saluran kemih dan menyebabkan infeksi. Bersihkan alat bantu seks sesuai petunjuk dan simpan di tempat yang bersih untuk mencegah penumpukan bakteri.

Mengapa Pencegahan ISK Itu Penting?

Infeksi saluran kemih bisa menyebabkan gejala yang tidak nyaman seperti nyeri saat buang air kecil, sering kencing, dan nyeri di bagian bawah perut. Jika dibiarkan tanpa penanganan, ISK dapat menjalar ke ginjal dan menyebabkan infeksi ginjal yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk mengenali kebiasaan sehari-hari yang bisa meningkatkan risiko ISK dan mengambil langkah pencegahan.

Pelajari lebih lanjut tentang infeksi saluran kemih dan gejalanya di Mayo Clinic.

dokterbaik

Seorang dokter yang kebetulan suka ngeblog dan berteman

Tinggalkan Balasan