Bahaya Minum Air Terlalu Banyak
Bahaya Minum Air Terlalu Banyak
Kamu pasti sering mendengar saran dari dokter untuk minum banyak air saat sakit. Tujuannya memang baik, yaitu mempercepat pemulihan dengan membantu tubuh membuang racun. Tapi, tahukah kamu bahwa minum air berlebihan justru bisa berbahaya? Salah satu risiko yang perlu diwaspadai adalah hiponatremia, kondisi berbahaya akibat penurunan kadar natrium dalam darah.
Baca juga: Apakah Minum Air Bisa Gemukin?
Sebuah laporan dalam Jurnal BMJ Case Reports mengungkapkan kasus seorang pasien yang mengalami hiponatremia setelah mengikuti saran dokter untuk minum banyak air saat terkena infeksi saluran kemih. Pasien tersebut masuk ke Instalasi Gawat Darurat di Royal London Hospital dengan gejala menggigil, mual, muntah, dan kesulitan berbicara. Setelah pemeriksaan darah, kadar natrium pasien ditemukan hanya 123 mmol/L, jauh di bawah angka normal 135-145 mmol/L.
Akibat minum air terlalu banyak, pasien mengalami hiponatremia yang justru memperburuk kondisinya. Hiponatremia sendiri merupakan kondisi darurat yang serius, dengan risiko kematian hampir 30% pada pasien dengan kadar natrium di bawah 125 mmol/L.
Untungnya, kondisi pasien tersebut mulai membaik setelah diberlakukan pembatasan asupan cairan, yaitu tidak lebih dari 1 liter dalam 24 jam. Esoknya, pasien sudah diizinkan pulang.
Meskipun kasus kelebihan cairan ini jarang terjadi, terutama pada orang dengan fungsi ginjal normal, ada beberapa situasi tertentu yang meningkatkan risiko. Misalnya, pada penyakit yang memicu produksi hormon antidiuretik, yang mengurangi kemampuan ginjal untuk mengeluarkan cairan, anjuran untuk minum banyak air harus lebih dipertimbangkan.
Kesimpulannya, saran untuk minum banyak air saat sakit masih memerlukan studi lebih lanjut. Jangan langsung minum air berlebihan tanpa memperhatikan kondisi tubuh. Pastikan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter terkait jumlah cairan yang ideal untuk kamu, terutama saat sedang sakit.
