Info Penyakit

Faktor Utama Pemicu Kanker Usus

Faktor Utama Pemicu Kanker Usus

Faktor Utama Pemicu Kanker Usus

Kanker usus kini menjadi perhatian serius, terutama karena peningkatan kasus pada usia muda di Inggris. Menurut penelitian terbaru, Inggris memiliki tingkat pertumbuhan kanker usus keempat tercepat di dunia. Namun, apa sebenarnya yang memicu peningkatan ini? Berikut beberapa faktor utama yang perlu kamu ketahui.

Baca juga: 8 Fakta Penting Kanker Paru

1. Pola Makan yang Buruk

Diet yang tidak sehat menjadi salah satu penyebab utama kanker usus. Konsumsi daging merah dan olahan secara berlebihan, serta makanan dengan karbohidrat olahan atau minuman manis, dapat meningkatkan risiko.

Menurut Cancer Research UK, sekitar 13 dari 100 kasus kanker usus di Inggris berkaitan dengan konsumsi daging merah dan olahan seperti bacon, salami, sosis, atau nugget ayam. Kandungan nitrosamin dalam daging olahan diduga menjadi pemicu kanker.

Rekomendasi:

  • Batasi konsumsi daging merah dan olahan hingga 70 gram atau kurang per hari.
  • Ganti daging merah dengan ikan, ayam, atau sumber protein nabati.
  • Tingkatkan asupan serat dari makanan berbasis tumbuhan seperti buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.

Fakta lainnya, kurangnya konsumsi serat berkontribusi pada 30 dari 100 kasus kanker usus. Jadi, pastikan kamu memilih nasi merah, camilan seperti popcorn rendah kalori, dan sereal gandum utuh untuk meningkatkan asupan serat harianmu.

2. Kegemukan dan Obesitas

Kelebihan berat badan juga menjadi faktor risiko utama. Diperkirakan 11 dari 100 kasus kanker usus di Inggris berkaitan dengan obesitas.

Indeks Massa Tubuh (BMI) yang berkisar antara 25 hingga 30 dianggap kelebihan berat badan, sementara di atas 30 sudah masuk kategori obesitas. Aktivitas fisik teratur dan diet seimbang adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko ini.

Menariknya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa aktivitas fisik di pagi dan sore hari dapat mengurangi risiko kanker usus hingga 11%. Hal ini menandakan bahwa waktu olahraga juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan usus.

3. Merokok dan Konsumsi Alkohol

Rokok dan alkohol, dua kebiasaan buruk ini, juga menjadi penyebab signifikan kanker usus. Sebanyak 7 dari 100 kasus kanker usus di Inggris dikaitkan dengan merokok, sementara 6 dari 100 kasus terkait dengan konsumsi alkohol, terutama jika dilakukan secara berlebihan.

Ketika alkohol dimetabolisme, tubuh memproduksi zat kimia yang dapat merusak DNA, menyebabkan mutasi yang berpotensi menjadi kanker. Selain itu, alkohol dapat meningkatkan kadar hormon tertentu yang terkait dengan perkembangan kanker tertentu, termasuk kanker payudara.

Tips Mengurangi Risiko:

  • Hindari kebiasaan merokok.
  • Batasi konsumsi alkohol sesuai rekomendasi kesehatan.

4. Riwayat Keluarga

Faktor genetik juga memainkan peran penting. Risiko kamu meningkat jika anggota keluarga inti seperti orang tua, saudara kandung, atau anak pernah didiagnosis kanker usus, terutama jika diagnosis terjadi sebelum usia 45 tahun.

Dalam 5-6% kasus, kanker usus disebabkan oleh predisposisi genetik. Kondisi seperti Familial Adenomatous Polyposis (FAP) dan Lynch Syndrome adalah penyebab genetik paling umum. Orang dengan FAP biasanya disarankan menjalani operasi pengangkatan usus besar di usia 20-an untuk mencegah kanker usus.

5. Penyakit Usus Kronis

Penyakit seperti kolitis ulseratif dan Crohn yang menyebabkan peradangan kronis pada usus juga meningkatkan risiko kanker usus. Semakin lama kamu hidup dengan penyakit ini, semakin besar kemungkinan risiko berkembang.

Langkah Pencegahan:

  • Rutin berkonsultasi dengan dokter jika memiliki penyakit usus kronis.
  • Jalani pemeriksaan rutin untuk mendeteksi tanda-tanda awal kanker usus.

Kesimpulan

Kanker usus memang kompleks, namun banyak faktor risikonya bisa dicegah melalui perubahan gaya hidup. Mengadopsi pola makan sehat, tetap aktif secara fisik, menghindari rokok dan alkohol, serta memahami risiko genetik adalah langkah penting untuk melindungi diri. Jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan kanker usus atau penyakit usus kronis, diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan langkah pencegahan yang tepat.

dokterbaik

Seorang dokter yang kebetulan suka ngeblog dan berteman

Tinggalkan Balasan