ASI Dapat Menurunkan Risiko Leukemia
ASI – meski mendapatkannya dalam waktu singkat – dapat menurunkan risiko bayi menderita leukemia kelak pada masa kanak kanak, demikian kesimpulan dari sebuah studi kesehatan terbaru.
Para peneliti menemukan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif mengalami penurunan risiko leukemia kanak kanak sampai 19% bila dibandingkan dengan bayi yang tidak pernah mendapatkan ASI.
Baca juga: Tips Menyusui Untuk Yang ASI-nya Sedikit
Manfaat ASI memang telah lama diketahui baik bagi bayi maupun ibunya. Selain menurunkan risiko leukemia, ASI juga bermanfaat untuk menurunkan risiko kematian bayi mendadak atau SIDS, infeksi saluran pencernaan, infeksi telinga, diabetes tipe 2 dan kegemukan.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Sekolah Kesehatan Masyarakat, Universitas Haifa, Israel ini hanya menemukan antara ASI dan penurunan risiko leukemia, desain penelitian tidak dapat memastikan hubungan sebab akibat dari keduanya.
Studi ini dipublikasikan dalam JAMA Pediatrics.
Menyusui merupakan salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang bayi yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan bayi dan ibu. Menyusui bukan hanya tentang pemberian nutrisi, tetapi juga tentang pembentukan ikatan antara ibu dan anak, serta perlindungan terhadap berbagai penyakit.
Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi, terutama pada enam bulan pertama kehidupan. ASI mengandung kombinasi nutrisi yang sempurna yang tidak dapat ditiru oleh susu formula. Kolostrum, yang dikenal sebagai ‘emas cair’, adalah ASI yang dihasilkan pada hari-hari pertama setelah kelahiran dan kaya akan antibodi yang melindungi bayi dari infeksi.
Menyusui juga memiliki manfaat jangka panjang bagi bayi, termasuk penurunan risiko obesitas, diabetes, dan beberapa jenis kanker di kemudian hari. Bagi ibu, menyusui dapat membantu proses penurunan berat badan pasca melahirkan, mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium, serta memperkuat ikatan emosional dengan bayi.
Penting untuk memahami bahwa setiap ibu memiliki pengalaman menyusui yang unik. Produksi ASI dapat bervariasi dan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kesehatan ibu, frekuensi menyusui, dan tingkat kenyamanan saat menyusui. Teknik menyusui yang benar sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan cukup ASI dan untuk mencegah nyeri atau masalah pada puting susu ibu.
Dalam situasi tertentu, seperti ketika ibu mengalami kesulitan menyusui atau bayi membutuhkan suplementasi, pemberian ASI eksklusif mungkin tidak selalu mungkin. Dalam kasus ini, susu formula atau donor ASI dapat menjadi alternatif. Namun, keputusan untuk menggunakan susu formula harus dibuat dengan pertimbangan yang matang dan idealnya dengan konsultasi dengan profesional kesehatan.
Menyusui adalah perjalanan yang memerlukan dukungan, kesabaran, dan kadang-kadang kreativitas. Dengan informasi yang tepat dan dukungan dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan, ibu dapat menavigasi tantangan menyusui dan memberikan awal yang sehat untuk bayi mereka.