Turunkan Risiko Kanker Payudara Dengan Buah Tomat
Ada yang gak suka tomat? Sayang banget karena mengonsumsi makanan yang banyak mengandung tomat ternyata dapat melindungi wanita menopause dari risiko kanker payudara.
Baca juga: Tips Menurunkan Risiko Kanker
Menurut penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism edisi Desember membenarkan pernyataan diatas. Apa sih sebenarnya kandungan yang bermanfaat pada tomat? Kandungan itu adalah lycopene, pigmen yang memberi warna merah pada tomat.
Phytokimia lycopene juga terdapat pada buah dan sayuran yang berwarna merah. Meskipun lycopene bukan nutrisi esensial untuk manusia tetapi sebagai antioksidan, lycopene sangat bermanfaat bagi tubuh.
Penelitian ini lebih menjelaskan lagi pendapat lama yang mengatakan mengonsumsi banyak buah dan sayuran dapat menurunkan risiko kanker payudara. Mengonsumsi buah dan sayuran juga bermanfaat menurunkan berat badan dan menyehatkan tubuh secara keseluruhan.
Tomat adalah salah satu buah yang paling populer dan serbaguna di dunia. Tomat memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti mengandung antioksidan, vitamin C, likopen, dan serat. Tomat juga dapat digunakan dalam berbagai masakan, mulai dari salad, sup, saus, hingga jus.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa hal menarik tentang tomat, seperti asal-usulnya, jenis-jenisnya, cara menanamnya, dan tips memilih dan menyimpannya.
Asal-usul tomat
Tomat berasal dari Amerika Selatan, tepatnya dari daerah Andes. Tomat pertama kali dibudidayakan oleh suku Inca dan Aztec sekitar 700 tahun yang lalu. Tomat kemudian dibawa ke Eropa oleh penjelajah Spanyol pada abad ke-16. Di Eropa, tomat awalnya dianggap sebagai tanaman hias dan obat, karena warnanya yang merah dan bentuknya yang bulat. Baru pada abad ke-18, tomat mulai dimakan sebagai sayuran di Italia dan Prancis.
Jenis-jenis tomat
Ada banyak jenis tomat yang berbeda dalam ukuran, warna, bentuk, rasa, dan tekstur. Beberapa jenis tomat yang umum adalah:
- Tomat cherry: Tomat kecil yang berbentuk bulat atau lonjong, berwarna merah atau kuning, dan memiliki rasa manis. Tomat cherry cocok untuk dimakan langsung atau ditambahkan ke salad.
- Tomat beefsteak: Tomat besar yang berbentuk gepeng atau bundar, berwarna merah atau oranye, dan memiliki daging yang tebal dan berair. Tomat beefsteak cocok untuk diiris dan disajikan sebagai sandwich atau burger.
- Tomat plum: Tomat sedang yang berbentuk lonjong atau oval, berwarna merah atau ungu, dan memiliki daging yang padat dan sedikit biji. Tomat plum cocok untuk dijadikan saus, pasta, atau sup.
- Tomat hijau: Tomat yang dipetik sebelum matang, berwarna hijau atau kuning kehijauan, dan memiliki rasa asam dan renyah. Tomat hijau cocok untuk digoreng tepung atau dibuat acar.
Cara menanam tomat
Tomat adalah tanaman yang mudah ditanam di rumah, baik di pot maupun di kebun. Berikut adalah beberapa langkah untuk menanam tomat:
- Pilih bibit tomat yang sesuai dengan iklim dan kondisi tanah Anda. Anda bisa membeli bibit tomat di toko pertanian atau membuatnya sendiri dari biji tomat.
- Siapkan tempat tanam yang cukup luas, terang, dan subur. Tanah harus gembur, berdrainase baik, dan kaya akan bahan organik. Anda bisa menambahkan pupuk kandang atau kompos ke tanah sebelum menanam.
- Tanam bibit tomat dengan jarak sekitar 40 cm antara satu dengan lainnya. Lubangi tanah sekitar 10 cm dan masukkan bibit tomat hingga batangnya tertutup tanah. Siram dengan air secukupnya.
- Rawat tanaman tomat dengan baik. Siram tanaman setiap hari atau sesuai kebutuhan. Pangkas cabang-cabang yang tidak produktif atau mengganggu pertumbuhan. Beri pupuk tambahan setiap dua minggu sekali. Lindungi tanaman dari hama dan penyakit dengan menggunakan pestisida alami atau kimia.
- Panen tomat ketika sudah matang sempurna. Warna kulit tomat harus cerah dan seragam. Tekstur daging tomat harus kenyal dan lembut. Rasa tomat harus manis dan segar.
Tips memilih dan menyimpan tomat
Tomat adalah buah yang mudah busuk jika tidak disimpan dengan benar. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih dan menyimpan tomat:
- Pilih tomat yang utuh, bebas dari lecet, retak, atau jamur. Kulit tomat harus halus dan bersih. Batang tomat harus hijau dan segar.
- Simpan tomat di tempat yang sejuk dan kering. Jangan simpan tomat di kulkas, karena akan membuat tomat kehilangan rasa dan tekstur. Jika ingin mempercepat pematangan tomat, simpan tomat di dalam kantong kertas bersama pisang atau apel.
- Konsumsi tomat dalam waktu secepatnya. Tomat yang sudah matang akan bertahan sekitar 3-5 hari di suhu ruang. Tomat yang sudah dipotong atau diolah harus disimpan di dalam wadah tertutup dan dikonsumsi dalam waktu 1-2 hari.